Page 82 - SALAM CINTAQURAN #Oktober2022
P. 82
82 ∞
terpancar dari wajah Pak Ahmad.
Meski usia sudah tak muda lagi,
BANGKIT tetapi semangat dan kreativitasnya
patut jadi contoh kaum muda. .
USAI PANDEMI Kini usaha yang dijalani Pak
Ahmad mulai menemukan titik
DENGAN USAHA terang. Perlahan perekonomiannya
mulai bangkit. Untuk 1 buah sapu
ijuk yang ia buat dijual seharga
SAPU IJUK Rp25 ribu per pcs. Sapu-sapu
yang diproduksinya dititipkan
ke warung-warung. Namun
di luar itu, ada juga beberapa
pesanan borongan dari sekolah-
sekolah. Keuntungan dari sapu
yang dijualnya sekitar Rp10 ribu.
T im Zakat100% tidak ada sentuhan fisik. Tentu sisihkan untuk belanja bahan sapu
Sedangkan sisanya, Rp15 ribu ia
bersilaturahmi ke
hal ini sangat berdampak pada
beserta perlengkapanya.
kediaman Bapak
merasakan banyak kehilangan
Ahmad, seorang penghasilan Pak Ahmad. Ia
penyandang tunanetra pada Senin, pelanggan.
3 Oktober 2022. Ia adalah warga
kampung Ciomas Rahayu RT Namun Pak Ahmad tidak tinggal
001/003, Desa Ciomas, Kabupaten diam dan selalu berusaha.
Bogor. Alhamdulillah, ia pernah ikut
pelatihan seni pengrajin ijuk di
Pak Ahmad menyandang tunanetra salah satu instansi di Kota Bandung
sejak lahir. Meskipun demikian, pada tahun 1977. Rupanya pelatihan
hal itu tidak menjadi penghalang ini sangat bermanfaat. Ia pun
baginya untuk terus berjuang. mengembangkan produk-produk
Saat berkunjung, tim Zakat100% yang terbuat dari ijuk, termasuk
dapat menyaksikan perkembangan mencoba membuat sapu. Namun
usahanya sebagai pengrajin sapu saat itu ia tidak punya modal untuk
ijuk yang dilakoninya supaya bisa membeli bahan perlengkapan.
mencukupi kebutuhan sehari-hari
dirinya dan keluarga. Alhamdulillah Zakat100% telah
menyalurkan dana zakat kepada
Sebelum menjadi pengrajin sapu Pak Ahmad sebesar Rp2 juta untuk
ijuk, Pak Ahmad pernah menjalani modal usaha pembuatan sapu ijuk.
profesi sebagai tukang pijat.
Namun harus terpaksa berhenti Tepat satu bulan setelah
karena kondisi pandemi Covid-119 penyaluran, tim Zakat100%
yang cukup panjang dan aturan meninjau kembali perkembangan
jaga jarak yang mengharuskan usahanya. Roman bahagia