Page 80 - SALAM CINTAQURAN #Oktober2022
P. 80

80    ∞









          30 TAHUN


          MENGADU NASIB


          DEMI KELUARGA


          TERCINTA











          B         apak Pujianto Masturi (60 tahun)  berasal

                    dari Purbalingga. Agar bisa menafkahi
                    kedua anak dan istrinya, ia harus rela
                    meninggalkan mereka dengan pergi
          merantau. Ia mulai merantau sejak tahun 1990. Ia
          berangkat ke Bogor, ikut ke temannya yang satu
          kampung.

          Bapak Puji memberanikan diri meninggalkan keluarga
          tercinta supaya tetap bisa memenuhi kebutuhan hidup
          keluarga. Selama di perantauan, ia harus bekerja keras
          untuk bisa mendapatkan penghasilan yang akan ia
          kirimkan ke kampung halaman.                        Kemudian ia juga belanja bahan untuk alat permak
                                                              seperti benang, jarum, dan resleting. Barulah sisanya
          Saat ini, Pak Puji tinggal di kontrakan, di area Pajajaran,   ditabung untuk dikirim ke keluarganya di kampung
          belakang SMK Negeri 3 Bogor. Pertama kali datang    dan kebutuhan kedua anak yang masih menempuh
          ke Bogor, Bapak Puji bekerja sebagai penjual kasur   pendidikan.
          lantai keliling milik orang. Kemudian Pak Puji beralih
          profesi sebagai tukang permak pakaian yang sampai   Selain perjuangannya untuk keluarga, saat ini Pak Puji
          saat ini masih lakoni karena tidak ada usaha lain lagi.   juga ingin terbebas dari lilitan utang kepada salah
          Dari keahlian yang otodidak, Pak Puji mencoba terus   satu bank. Utangnya mencapai Rp20 juta. Ia terpaksa
          mengembangkan usahanya supaya hasil permaknya       meminjam uang ke bank untuk biaya pengobatan anak
          tidak mengecewakan pelanggan.                       pertama yang sakit parah dan mengidap gangguan di
                                                              lambung sehingga mengharuskannya dirawat intensif
          Selama 30 tahun bekerja sebagai tukan permak,       di rumah sakit kala itu.
          banyak sekali suka duka yang beliau rasakan. Ia
          merasakan betul bagaimana penghasilan yang tidak    Sekalipun perjuangan Pak Puji demikian berat, ia akan
          menentu dan dalam sehari paling besar berkisar      terus berjuang dan berusaha tanpa mengenal rasa
          antara Rp50 ribu sampai Rp100 ribu. Ia juga harus   lelah demi keberlangsungan hidupnya di perantauan
          pandai menyisihkan uangnya untuk makan sehari-hari   dan keluarga di kampung halaman. Semoga Allah
          membayar kontrakan sebesar Rp500 ribu per bulan.    mudahkan.
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85