Page 68 - Salam CQ Januari 2025 | Rajab 1446 H
P. 68

∞   68
                                           BERBAKTI UNTUK NEGERI

                                      Santri Ponpes Al Kasfi Benhil,

                           Dapatkan Bantuan Mushaf Al Quran

           P      ada Senin, 13 Januari 2025 Tim Do-


                  Nation  telah  menyalurkan  sejumlah
                  mushaf  Al  Quran  untuk  Pondok
                  Pesantren (Ponpes) Al Kasfi Benhil

           di Parakan Muncang, Kecamatan Nanggung -
           Kabupaten  Bogor.  Penyaluran  Al  Quran
           tersebut dari donatur dan mitra Cinta Quran
           yang  diperuntukan  bagi  masyarakat,  majelis
           taklim  dan  ponpes  yang  membutuhkan  dan
           kurang mampu.

           Alhamdulillah,  Ponpes  Al  Kasfi  Benhil  ini
           merupakan  salah  satu  penerima  manfaat
           yang mendapatkan bantuan mushaf Al Quran
           dan kado guru Quran.
           Ponpes Al Kasfi Benhil ini berdiri pada tahun 2005, yang didirikan oleh Ustaz Ismail Hasan Bahri. Menurut Pepen
           Suherman (Tim Do-Nation) Ponpes ini memang butuh perhatian semua elemen baik lembaga sosial keagamaan,
           pemerintah dan stakeholder lainnya.Pasalnya di ponpes ini banyak bangunan yang kurang layak, seperti kobong
           (asrama) tempat istirahat, kamar mandi dan dapur untuk memasak para santri itu kurang layak.

           “Terutama dapur para santri, yang setiap waktu harus mencari kayu bakar terlebih dahulu sebelum memasak.
           Selain itu aula tempat belajar para santri dan tempat belajar santri sudah mulai rusak dan sudah tidak layak dipakai
           lagi, belum lagi kitab dan Al Quran nya sudah mulai tidak terlihat,” ungkap Pepen.
                                                           Ustaz Ismail selaku pimpinan ponpes setiap bulan harus
                                                           memikirkan  biaya  operasional  ponpesnya,  seperti:
                                                           pembayaran  listrik,  mengganti  bangunan  yang  rusak,
                                                           dan  membayar  listrik,  sedangkan  para  santri  yang
                                                           belajar  di  ponpes  ini  tidak  dikenakan  SPP  setiap
                                                           bulannya.
                                                           Para  santri  yang  belajar  di  Ponpes  ini  berjumlah  80
                                                           orang lebih, terdiri dari anak anak dan dewasa, berkisar
                                                           umur  10-35  tahun.  Para  santri  yang  belajar  disini
                                                           termasuk  dalam  kategori  yatim  dan  dhuafa,  Dimana
                                                           mayoritas  orang  tuanya  merupakan  bekerja  sebagai
                                                           buruh tani dan serabutan.

           Pepen  mengungkapkan,  para  santri  yang  belajar  dan  mukim  di  ponpes  ini  juga  berasal  dari  berbagai  wilayah
           seperti dari Sukabumi, Cianjur, Garut, bahkan ada salah satu santri terjauh, yaitu dari Palembang dan Lampung.
           Salah satu santri terjauh, yaitu Yeni berumur20 tahun berasal dari Palembang. Ia meninggalkan kampung halaman
           yang ia cintai untuk mengejar ilmu akhirat dan harus meninggalkan keluarga yang ia cintai.
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73