Page 48 - Salam Cinta Quran - Mei 2023
P. 48

48    ∞








                                              Adakah                        B         aru-baru ini masyarakat
                                                                                      Indonesia dihebohkan
                                                                                      dengan adanya
                                       Madzhab                                        sekelompok orang di

                                                                                      lingkungan pesantren
                                                                            yang mengaku menganut Mazhab
                                 Soekarno?                                  Soekarno. Dengan berbagai
                                                                            kejanggalan-kejanggalan dalam
                                                                            beribadah di dalamnya.
                                                                            Hal itu berawal terjadi di awal
                                                                            bulan Syawal 1444 Hijriyah, dengan
                                                                            beredar sebuah video yang
                                                                            mempertontonkan sebuah prosesi
                                                                            salat Ied dengan mencampur
                                                                            shaf pria dan wanita dalam satu
                                                                            barisan. Setelah ditelusuri, kejadian
                                                                            itu terjadi pada waktu salat Ied 1
                                                                            Syawal 1444 di Pesantren Al Zaytun,
                                                                            Indramayu. Polemik publik terus
                                                                            berjalan dikarenakan pemberitaan
                                                                            terkait dengan video tersebut juga
                                                                            begitu gencar di sosial media.

                                                                            Kejanggalan lain juga bukan saja
                                                                            terkait dengan shaf yang dicampur.
                                                                            Namun juga bagaimana para
                                                                            jamaah salat Ied duduk diatas
                                                                            kursi lipat dengan kerapatan shaf
                                                                            yang sangat renggang. Dalam
                                                                            sebuah penjelasan pimpinan
                                                                            Pondok Pesantren Al-Zaytun,
                                                                            Panji Gumilang mengatakan
                                                                            bahwa hal itu adalah urusan
                                                                            perempuan.Dalam penjelasannya
                                                                            dia mengatakan bahwa dibebaskan
                                                                            kaum perempuan untuk mengambil
                                                                            shaf depan dibelakang Imam shalat.

                                                                            Dirinya juga menekankan bahwa
                                                                            mazhab yang dianut adalah
                                                                            mazhab Bung Karno. “Kalau ditanya
                                                                            mazhabnya apa, la nanti saya
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53