Page 103 - SALAM CINTAQURAN #September2022
P. 103
EDISI SEPTEMBER 2022 | SAFAR 1444 H ∞ 103
Pak Sopiyan
Tak Lelah
Berjuang
Melawan Rasa
Sakit
P ak Sopiyan Januni, laki laki berusia 35 tahun berasal dari Kampung Sukaraja Kaum, Jalan
Sukaraja Kaum No. 39 RT 03/05 Gg. Pemuda III, Kelurahan Sukaraja Kec. Sukaraja Kab. Bogor.
Ia harus kuat menahan rasa sakit yang diderita akibat mengidap penyakit TBC USUS. Pak
Sopiyan mengalami sakit semenjak 3 bulan terakhir dan hal itu disebabkan oleh faktor makanan
yang tidak sehat.
Dari pengakuan Pak Sopiyan, ia sampai harus mengidap penyakit ini berawal dari keluarga Pak Sopyan
yang harus ikhlas menerima kenyataan hidup. Ia mengalami masalah perceraian dengan istrinya dan hasil
dari pernikahan mereka dikaruniai 2 orang anak. Yang membuat Pak Sopiyan akhirnya sakit adalah anak-
anaknya yang seolah-olah disuruh melupakan bapaknya, berawal dari masalah tersebut, kehidupan Pak
Sopiyan mulai tidak stabil dan mempengaruhi pola hidupnya yang kurang sehat.
Keseharian Pak Sopiyan sebelum terkena penyakit yang dideritanya adalah sebagai tukang terapi pijat
online dan terpaksa harus berhenti karena efek pandemi Covid-19 yang panjang dan pekerjaan yang ia
lakoni yang mengharuskan tidak boleh ada sentuhan.
Pada saat mulai merasakan gejala tersebut, Pak Sopiyan sempat dilarikan ke RSUD. Ususnya harus
dioperasi karena sebagian ususnya sudah rusak. Operasi dilakukan agar ia tetap bisa BAB. Sementara ini
pada bagian perut bagian kiri harus dilubangi untuk mengeluarkan feses (BAB).
Setelah dari RSUD Pak Sopyan harus tetap berobat jalan namun sekali lagi, kendala yang ia rasakan adalah
terbenturnya ekonomi, ditambah lagi karena faktor sakit tidak ada pemasukan yang stabil dan terapi/pijat
pun terhenti sampai motor satu-satunya untuk operasional sehari-hari ia jual untuk biaya pengobatannya.
Begitu pula obat-obatan yang terpisah dan harus beli secara mandiri. Setiap kali pembelian obat di apotek
bisa menghabiskan dana sampai Rp500 ribu rupiah.
Saat ini Pak Sopiyan tinggal bersama keluarganya. Untuk perawatan sehari-hari, ia dibantu oleh ibunya.
Begitu pula untuk kebutuhan sehari-hari ia hanya bergantung kepada salah satu adik bungsunya.