Page 101 - SALAM CINTAQURAN #September2022
P. 101

EDISI SEPTEMBER 2022  |  SAFAR 1444 H                                                        ∞    101





                      Tetap Ceria  A                                        ttar Lintang Abizar, bocah usia 2,3

                                                                            tahun dari pasangan Bapak Deni Taufik
                                                                            rahmat dan Ibu Kustiah. Mereka tinggal
                                                                            di Kampung Leuwinutug RT 003/005,
                      Meski Diuji                                Desa leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Bogor.


                                   dengan                        Attar berjuang melawan tumor di bagian mata
                                                                 sebelah kiri. Tidak ada tanda-tanda akan mengidap
                                                                 penyakit seperti itu dari pascalahir karena kondisi
                               Penyakit                          Attar baik, layaknya seperti anak pada umumnya.


                                                                 Attar merasakan penyakit tumornya kurang
                                                                 lebih satu bulan terakhir.  Terjadi pembekakan
                                                                 dari kelopak mata, seperti penyakit mata yang
                                                                 biasa disebut timbilan (hordeolum). Orang
                                                                 tuanya menduga apa yang dialami putranya itu
                                                                 hanya penyakit mata biasa dan akan sembuh
                                                                 dengan sendirinya. Namun seiring waktu, mata
                                                                 sebelah kiri Attar terus memerah dan mengalami
                                                                 pembengkakan yang semakin hari semakin
                                                                 membesar,

                                                                 Penanganan pertama Attar dibawa ke puskesmas
                                                                 di kampung dan langsung dirujuk ke RS Ciawi
                                                                 untuk mendapatkan pertolongan medis.
                                                                 Namun setelah 11 hari dirawat, dokter tidak
                                                                 bisa memberikan tindak lebih jauh dengan
                                                                 alasan kurang lengkapnya peralatan. Akhirnya
                                                                 Attar dibawa pulang ke rumah dan menjalani
                                                                 perawatan tradisional. Selain itu, biaya obat yang
                                                                 harus dibayar sebesar 1,2 juta rupiah untuk sekali
                                                                 perawatan dan checkup.

                                                                 Hanya pasrah dan doa yang hanya bisa dilakukan
                                                                 orang tua Attar untuk kesembuhan anaknya.
                                                                 Bapak Attar yang berprofesi sebagai tukang ojek
                                                                 pangkalan dan ibunya bekerja serabutan cuci
                                                                 pakaian, membuat proses penyembuhan Attar
                                                                 terkendala biaya. Terkadang RT setempat dan
                                                                 warga berinisiatif untuk menggalang dana setiap
                                                                 Attar mau berobat. Namun dana yang dikumpulkan
                                                                 hanya bisa mencukupi biaya perjalanan.

                                                                 Sekalipun diuji dengan penyakit berat, Attar tetap
                                                                 tegar dan ceria. Semoga Allah lekas berikan
                                                                 berikan kesembuhan sepenuhnya untuk Attar.
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106