Page 32 - Salam CQ Edisi Juli 2025 (Muharram 1447 H)   
P. 32

∞   32
                                            INDONESIA BERQURAN




                    Tim IBBQ Sapa Warga Buta Aksara Quran


                                 di Pelosok Gunungkidul
            P         rogram  (IBBQ)  kembali  hadir  di  Daerah  Istimewa  Yogyakarta,  tepatnya  di  Gunungkidul  dan



                      Sleman,  pada  25  –  28,  Juli  2025.  Dalam  rentang  waktu  empat  hari  ini,  tim  IBBQ  menyusuri
                      sejumlah titik pelosok dan pinggiran kota untuk membuka akses pembelajaran huruf Hijaiyah bagi
                      masyarakat yang selama ini terpinggirkan dari pendidikan dasar Al-Quran.
           Rangkaian  kegiatan  dimulai  pada  25  Juli  2025  malam,  di  Dusun  Brongkol,  Gunungkidul,  dengan  agenda
           silaturahmi bersama para alumni IBBQ angkatan November 2024. Pertemuan ini menjadi ruang penguatan
           semangat, sekaligus refleksi atas keberlanjutan pembelajaran setelah kelas selesai. Para alumni berbagi cerita
           perjuangan  mereka  dalam  mempertahankan  kebiasaan  membaca  Al-Quran,  meski  dengan  segala
           keterbatasan fasilitas dan waktu.




















           Keesokan harinya, 26 Juli 2025, tim melanjutkan kegiatan ke Dusun Sumber Wungu, Gunungkidul. Suasana
           kelas  berjalan  penuh  semangat.  Sebagian  besar  peserta  merupakan  warga  lanjut  usia  dan  ibu-ibu  rumah
           tangga. Banyak dari mereka baru pertama kali melihat huruf Hijaiyah. Meski demikian, semangat belajar sangat
           tinggi. Para trainer pun berusaha memberikan pendekatan personal dan sabar, menyesuaikan dengan ritme
           belajar masing-masing peserta

           Pada 27 Juli 2025, kegiatan berlanjut di Dusun Nangnde Nde, Gunungkidul. Lokasi ini menjadi salah satu titik
           dengan tantangan tersulit dalam pelaksanaan kelas. Jalanan berbatu dan terpencil tak menghalangi langkah tim
           untuk menjangkau masyarakat yang benar-benar haus akan ilmu dasar Al-Quran. Di titik ini, tercatat lebih dari
           150 peserta dari tiga dusun mengikuti kelas IBBQ secara antusias.

           Sebagian besar peserta adalah petani yang kesehariannya dihabiskan di ladang, berjalan kaki sejauh 5 hingga
           7 kilometer setiap hari. Minimnya waktu dan beban ekonomi membuat mereka sulit mengakses kelas agama
           secara rutin. Lebih dari itu, ketidakhadiran guru ngaji tetap membuat wilayah ini selama bertahun-tahun kosong
           dari aktivitas belajar membaca Al-Quran.
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37