Page 38 - Salam CQ Edisi Juni 2025 (Zulhijah 1446 H) BARU
P. 38
∞ ∞ 38
DA’I PRENEUR
Pentingnya Mata Kuliah Kemuslimahan
ata Kuliah Kemuslimahan adalah salah satu
mata kuliah yang ada di Ma’had Cinta
M Quran Center (CQC).
Mata Kuliah ini membahas seputar hal-hal yang
berkaitan dengan muslimah. Sebagai mahasanriwati,
dibutuhkan persiapan sebelum pernikahan dan juga
mempunyai anak. Di mata kuliah ini para
mahasantriwati diajarkan bagaimana merawat bayi
baru lahir, bagaimana membuat MPASI dan yang
lainnya.
Dengan hal tersebut kurikulum Ma’had CQC pun mengadakan praktik, salah satunya praktik membuat MPASI.
Praktik ini dilaksanakan oleh para mahasantriwati saat semester 2.
Pada pekan tenang menuju UAS tepatnya hari Selasa, 10 Juni 2025, mahasantriwati Ma’had CQC angkatan 4
melaksanakan praktik membuat Makanan Pendamping ASI (MPASI) untuk anak usia 6-8 bulan. Praktik ini
dibimbing oleh salah satu dari dosen Ma’had CQC yang mengampu mata kuliah Kemuslimahan, yakni Ustazah
Rizki Utami Handayani, S.ST. Tepat pukul 09.00 WIB para mahasantriwati mulai memasak bahannya satu
persatu.
Mahasantriwati Ma’had CQC angkatan 4 dibagi
menjadi tiga kelompok. Diantaranya, kelompok
MPASI usia 6 bulan, MPASI usia 8 bulan, dan MPASI
instan untuk usia 6-8 bulan. Masing-masing kelompok
mejalankan setiap prosedur pembuatan MPASI-nya.
Kelompok MPASI 6 bulan membuat makanan utama
bayi yaitu bubur. Untuk makanan cemilan atau
pendamping, kelompok ini membuat puree yang
berbahan dasar buah naga yang dihaluskan,
kemudian ditambahkan dengan sedikit susu formula.
Ciri khas dari MPASI 6 bulan ini terletak pada tekstur
MPASI-nya yang halus.
Adapun ciri khas dari makanan MPASI usia 8 bulan
adalah teksturnya yang cenderung kasar. Untuk
kelompok MPASI instan dalam prosesnya,
makanan instan bayi ini cenderung lebih mudah dalam pembuatannya, seperti membuat bubur tim instan
cukup dengan menambahkan air panas sesuai takaran yang tertera dalam kemasan.
Setelah itu, mahasantriwati menyerahkan hasil masakan mahasantriwati kepada Ustazah Rizki, Beliau
menyampaikan beberapa hal seperti koreksi tekstur MPASI, rasa MPASI, hingga beberapa tips dan trik
mengenai pembuatan MPASI. Di akhir Ustazah Rizki menutup kegiatan dengan menjelaskan bahwa peran
muslimah ideal dengan perannya sebagai Ibu pendidik generasi emas, yang bukan hanya disibukkan dengan
urusan rumah apalagi sibuk dengan karir, hingga melupakan peran sesungguhnya.