Page 16 - Salam CQ Edisi Juni 2025 (Zulhijah 1446 H) BARU
P. 16
∞ 16
SYIAR QURAN
Sekilas tentang Problematika Kampung Opang
Ketimpangan Ekonomi
Kampung Opang memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa dengan potensi komoditi alpukat, kopi, rotan
dan lain-lain. Namun mirisnya justru mereka terkadang kesulitan memenuhi kebutuhan dapur. Banyak faktor, salah
satunya ketimpangan akses yang menyebabkan perputaran roda ekonomi yang terhambat.
Sulitnya Akses Jalanan
Akses jalan menuju Kampung Opang cukup sulit dan terjal. Jarak yang jauh dari pusat kota kurang lebih 3 jam
perjalanan dengan resiko berbahaya dalam hal per jalanan memengaruhi berbagai aspek kehidupan. Salah
satunya dalam hal pemerataan akses pendidikan dan terbatasnya ketersediaan fasilitas publik.
Terbatasnya Ketersediaan Fasilitas Publik
Keterbatasan adanya sarana dan prasarana publik di Kampung Opang juga menjadi hal yang perlu di perhatikan.
Tidak adanya layanan kesehatan seperti Puskesmas. Kemudian bangunan sekolah yang sangat terbatas bahkan
keberadaan mas jid pertama di Kampung Opang baru dibangun pada tahun 2022 lalu.
Pendidikan yang tidak Merata.
Tidak bisa dipungkiri bahwa perihal pendidikan adalah hal yang sangat funda mental bagi keberlanjutan kehidupan
suatu entitas masyarakat. Kampung Opang memiliki satu bangunan Sekolah Dasar dengan kondisi hanya ada
sampai tingkat kelas 3. Sedangkan untuk tingkat selanjutnya peserta didik harus menempuh 2 jam perjalanan ke
kampung terdekat (Batusura) yang tersedia sampai kelas 6 SD. Dengan melihat semangat adik-adik disana untuk
bersekolah, sepertinya menjadi tanggung jawab moral bagi siapapun yang "terdidik" untuk memperjuangkan akses
pendidikan di salah satu pelosok negeri ini.