Page 73 - Demo
P. 73


                                    PESANTREN TUNA NETRA as merah (jangan sekali-kalimeninggalkan sejarah) adalahsemboyan yang terkenal yangdiucapkan oleh ProklamatorRepublik Indonesia (RI), Soekarno,dalam pidatonya yang terakhirpada Hari Ulang Tahun (HUT) RIpada tanggal 17 Agustus 1966.Semboyan Jas Merah ini menjadispirit untuk kita semua, agar taklupa dengan visi dari sebuahperjuangan. Hal itu juga yangdilakukan Pesantren TunanetraSam%u2019an pada Sabtu, 10 Agustus2024, tepatnya pukul 16.00 WIB, diruang kelas Pesantren TunanetraSam%u2019an, digelar pembahasantentang sejarah pendirianPesantren ini, salah satu Asatizsekaligus pendirinya, yaitu UstazRidwan menjadi narasumber dikelas / kajian tersebut. Denganpenuh semangat Ustaz Ridwanmemaparkan kisah perjalananpanjang Pesantren TunanetraSam%u2019an kepada para santri baru.Materi ini memberikan wawasanmendalam tentang sejarahberdirinya pesantren, sertaperjalanan pembangunan, hinggamenjadi seperti sekarang.Ustaz Ridwan memulai denganmenceritakan bagaimanaPesantren Tunanetra Sam%u2019andidirikan, menggambarkan visi dan misi para pendiri yang bersemangatuntuk menciptakan lembaga pendidikan berbasis nilai-nilai Islam. Beliaumelanjutkan dengan penjelasan mengenai tahap-tahap pembangunangedung, tantangan yang dihadapi, dan usaha-usaha yang dilakukanuntuk memperluas fasilitas dan meningkatkan kualitas pendidikan.Dengan cara penyampaian yang penuh antusias, Ustaz Ridwan berhasilmembawa para santri baru memahami betapa pentingnya sejarah danperkembangan pesantren ini. Para santri merasa semakin terhubungdengan lembaga yang akan menjadi tempat mereka menuntut ilmu.JInilah Sejarah Pesantren Tunanetra Sam%u2019anJAS MERAH!%u221e 73
                                
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77