Page 126 - Demo

%u221e 126LAYANAN BACA QURANGarut, bahkan ada dari Sulawesi. Meskipun ada perbedaan waktumereka tetap mengusahakan untuk bisa mengikuti bimbingan.Disisi lain juga mereka memiliki kesibukan masing-masing. Salahsatu dari mereka ada yang seorang guru dan Ibu Rumah tangga.Mbak Lisna yang berprofesi sebagai guru SD, terkadang sesekalidengan berat hati harus izin dalam satu pertemuan, karena adaurusan pekerjaannya di sekolah.Bu Yiyin dan Bu Nur meskipun mereka seorang pensiunan dansekarang lebih banyak waktu di rumah, tetapi tetap saja terkadangada kendala juga karena harus menjaga cucu-cucunya.Tapi, alhamdulillah sejauh ini dengan program Khataman yangjarak waktunya lebih lama, mereka masih terus Istiqamah dalamcircle kebaikan, selalu berusaha untuk istiqamah dan semangat.Dengan kesibukannya juga, itu tidak menjadi penghalang merekauntuk bisa meluangkan waktunya dalam 1 jam yang cukup menyitawaktu mereka sebelum memulai kegiatan di pagi hari.eserta khataman Quran yang terdiri dari Ibu Nur Wahyuningsih (54 tahun), Ibu Yiyin Aminah (56tahun), Mbak Lisna Destriani (26 tahun), dan Mbak Lisa (22 tahun). Mereka berasal dari bermacam- Pmacam suku dan daerah, ada yang berasal dari Tangerang,Khataman Quran Bersama CQ CallIbu Iin Marisa Gita adalah salah satu peserta Cinta Quran (CQ) Call yang berasal dari Jepang. Beliau jugaseorang ibu rumah tangga yang memiliki 2 anak yang masih kecil, disamping itu juga memiliki bisnis onlineshop kerudung. Beliau ini asli Lombok, tapi karena suaminya bekerja Jepang jadi mereka memutuskanuntuk pindah %u2018Negeri Sakura%u2019. Beliau dan keluarganya sudah sekitar 10 tahun tinggal disana.Awal mula mengetahui CQ Call itu berawal dari Instagram (melalui postingannya Aisyah Arsyad). Hatinyatergerak kembali ketika melihat postingan tersebut, untuk meyakinkan bacaan Qurannya selama ini. Karenatidak bisa dipungkiri,Sulit Mencari Guru Mengaji di Jepang. Alhamdulillah, CQCall Menjadi Solusinya