Page 50 - Salam CQ Agustus 2024 | Safar 1446 H
P. 50
∞ 50
PESANTREN TUNA NETRA
Jas Merah!
Inilah Sejarah Pesantren Tunanetra Sam’an
M Jas merah (jangan sekali-
kali meninggalkan sejarah)
adalah
terkenal semboyan yang
yang diucapkan oleh Proklamator
Republik Indonesia (RI) Soekarno,
dalam pidatonya yang terakhir pada
Hari Ulang Tahun (HUT) RI pada
tanggal 17 Agustus 1966.
Semboyan Jas Merah ini menjadi spirit
untuk kita semua, agar tak lupa dengan
visi dari sebuah perjuangan. Hal itu juga
yang dilakukan Pesantren Tunanetra
Sam’an pada Sabtu, 10 Agustus 2024,
tepatnya pukul 16.00 WIB, di ruang
kelas Pesantren Tunanetra Sam’an,
digelar pembahasan tentang sejarah pendirian Pesantren ini, salah satu Asatiz sekaligus pendirinya, yaitu Ustaz Ridwan
menjadi narasumber di kelas / kajian tersebut. Dengan penuh semangat Ustaz Ridwan memaparkan kisah perjalanan
panjang Pesantren Tunanetra Sam’an kepada para santri baru. Materi ini memberikan wawasan mendalam tentang
sejarah berdirinya pesantren, serta perjalanan pembangunan, hingga menjadi seperti sekarang.
Ustaz Ridwan memulai dengan menceritakan bagaimana
Pesantren Tunanetra Sam’an didirikan, menggambarkan
visi dan misi para pendiri yang bersemangat untuk
menciptakan lembaga pendidikan berbasis nilai-nilai Islam.
Beliau melanjutkan dengan penjelasan mengenai tahap-
tahap pembangunan gedung, tantangan yang dihadapi,
dan usaha-usaha yang dilakukan untuk memperluas
fasilitas dan meningkatkan kualitas pendidikan.
Dengan cara penyampaian yang penuh antusias, Ustaz
Ridwan berhasil membawa para santri baru memahami
betapa pentingnya sejarah dan perkembangan pesantren
ini. Para santri merasa semakin terhubung dengan
lembaga yang akan menjadi tempat mereka menuntut
ilmu.