Page 85 - Salam CQ Juli 2024 | Muharram 1446 H
P. 85
∞ 85
Balita Umur 3 Tahun,
Terpaksa Diamputasi Kakinya!
S eorang Balita bernama Arsya (umur 3) adalah anak dari keluarga Pak Asep Saepuloh. Arsya adalah anak
satu-satunya Pak Asep salah satu warga Kampung Talaga, Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin - Kabupaten
Bogor. Adik Arsya ini mendapat musibah yang tidak pernah dipercayanya akan terjadi seperti ini.
Balita malang ini mendapatkan ujian Allah musibah kecelakaan, saat ikut ayahnya mengambil tanah menggunakan
mobil kol diesel atau mobil bak, sehingga Ia terjatuh dan kakinya terlindas mobil sehingga menyebabkan kakinya harus
di amputasi.
Musibah terjadi berawal pada sore hari saat bapaknya Arsya yaitu Saipuloh ada yang menyuruh (kerjaan) ambil mobil
dan tanah punya orang lain.
Karena Saipullah kerjanya serabutan apa
saja yang bisa dilakukan ia lakukan. Pada
saat itu pak Saepuloh ada yg menyuruh
ambil tanah dan anaknya Arsya penget
ikut.
Karena Arsya ini suka naik mobil jadi dia
pun diajak ayahnya naik mobil sambil
bekerja. Namun, ketika di perjalanan
sedang naik mobil.
Pak Saipullah lupa bahwa pintu mobil
samping sebelah kiri yang dekat Arsya
duduk belum tertutup rapat dan tidak
terkunci,
sehingga mobil yang melaju kencang pintu terbuka dan seketika Arsya terbanting keluar hingga terjatuh ke bawah,
pindan ada mobil lain yang sama-sama lagi melaju kencang sehingga Arsya terjatuh terlindas kaki sebelah kiri. Saat itu
pak Saepuloh spontan langsung mengerem mendadak untuk segera mengambil Arsya yang sudah terjatuh.
Pak Saefullah kaget melihat Arsya yang sudah banyak darah di bagian kaki, dengan cepat membawa Arsya ke
Rumah Sakit terdekat. Namun saat pemeriksaan Arsya, bahwa kondisi yang paling parah ada di bagian kaki. Semua
tulangnya remuk akibat terlindasnya kaki Arsya. Dan harus segera dilakukan amputasi.
Pak Saepuloh saat itu tidak pernah memikirkan biaya, yang penting anaknya tertolong segera. Namun setelah
semuanya beres dan pasrah apa yang sudah terjadi Pak Saepuloh harus membayar beberapa tagihan dari Rumah
Sakit. Upaya untuk membayar sudah dilakukan dengan membuat BPJS namun belum bisa langsung di pakai dan
membuat SKTM (surat keterangan tidak mampu)namun hal itu hanya bisa meng cover perawatan dan tindakan di
Rumah Sakit. Seperti obat-obatan dan biaya perawatan selanjutnya tidak di cover. Dan saat ini sudah habis
Rp10.000.000,- untuk biaya awal Rumah Sakit dan itu hasil pinjaman dari tetangga dan kerabat.
Saat ini, Arsya masih tahap perawatan dan masih butuh biaya besar, belum lagi Arsya harus beli kaki palsu untuk bisa
jalan seimbang. Dan itu semua membutuhkan biaya besar sedangkan pak Saefullah hanya bekerja serabutan dan
tidak punya biaya dan masih banyak utang yang harus dibayar.