Page 18 - Salam Cinta Quran - Februari 2023
P. 18
18 ∞
Roadshow Dakwah di Pulau Borneo
A lhamdulillah di bulan Februari 2023 ini, telah terlaksana Roadshow Dakwah bersama Ustaz Fatih Karim
di 3 Kota di Pulau Borneo (Kalimantan), tepatnya di Kota Samarinda, Balikpapan dan Bontang.
Di Samarinda berlangsung di 3 lokasi, yaitu: Masjid Alam Semesta, Masjid Syeikh Mahmudin Plaza
Mulia, dan Masjid Nurul Mu'minin. Di Kota Balikpapan berlangsung di 3 lokasi, yaitu Masjid Assalam,
Masjid Ar Rahmah, dan Masjid Al Ihsan. Sedangkan di Kota Bontang juga berlangsung di 3 tempat, yaitu Masjid
Fathul Khoir BSD, Masjid Darul Irsyad Lhoktuan, dan Masjid Asyuhada Berbas.
Dalam tausiyahnya Ustaz Fatih Karim membahas tentang fenomena miris yang terjadi di negeri tercinta ini,
dimana Indonesia ini mayoritas penduduknya beragama Islam (muslim), namun terdapat fakta yang mengejutkan,
ternyata separuh lebih penduduk di Indonesia tidak bisa membaca Al Quran.
Berdasarkan data sensus nasional Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2018, buta huruf Alquran mencapai 54
persen penduduk di Indonesia.
Namun, hasil penelitian berikutnya lebih tinggi lagi. Berdasarkan hasil riset Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ),
sekitar 65 persen warga muslim Indonesia masih buta aksara Alquran, terutama di daerah pedesaan atau wilayah
pelosok.
Jika mengacu pada data terbaru dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil atau Dukcapil
Kementerian Dalam Negeri, jumlah penduduk Indonesia tahun 2022 secara keseluruhan tercatat sebanyak
275.361.267 jiwa per Juni 2022 atau Semester I. Artinya, diperkirakan sekitar 178 juta penduduk muslim yang buta
aksara.
“Kami sudah berupaya memberantas buta aksara Alquran. Tapi masih banyak kendala,” ujarnya
Tim Cinta Quran Foundation selama ini masuk ke wilayah-wilayah pedalaman, memberikan pelatihan-pelatihan
gratis cara membaca Alquran. Namun begitu terdapat keterbatasan dalam upaya tersebut.
Salah satu kendala adalah tidak semua pengajar mau masuk ke wilayah pedalaman. Ditambah lagi banyak yang
masih malu untuk belajar membaca Alquran.
“Kita tahu jarak antar wilayah satu dengan yang lainnya di Indonesia ini jauh-jauh. Butuh biaya besar untuk
melakoni upaya tersebut. Masih banyak PR kami. Kami berharap kita semua bisa saling bantu,” ungkapnya.
Ia menambahkan dari upaya tersebut sedikit membuahkan hasil dengan adanya penurunan jumlah penduduk yang
buta aksara Alquran meskipun masih minim sekali. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan gerak dari tim Cinta
Quran Foundation.
“Penurunan ada, tapi lambat. Kemampuan kami hanya ratusan ribu yang bisa dibebaskan dari buta aksara
Alquran,” pungkasnya.