Page 77 - https://report.cqfoundation.or.id/2022/12/
P. 77
SYIAR DIGITAL ∞ 77
U staz Fatih Karim (UFK) menyampaikan dapat namanya perhatian (attention). Jadi, semua
keresahannya mengenai fenomena
orang datang ketika menunjukkan sesuatu untuk
Citayam Fashion Week saat ngobrol
dengan Ustaz Bendri dalam vlog Kata mendapatkan sesuatu yang menjadi kebutuhan dasar,
apalagi anak-anak muda yang tidak mendapatkan
UFK di kanal YouTube Cinta Quran TV. Banyak yang perhatian dari lingkungan terdekat saat dia
menilai Citayam Fashion Week itu menggambarkan jati menunjukkan hal-hal yang positif, maka dia berpikir
diri generasi muda Indonesia. apa yang membuat dirinya tetap eksis karena diantara
kebutuhan dasar manusia adalah eksistensi itu.
“Benarkah itu jati diri kita?” tanya UFK kepada Ustaz
Bendri Jaisyurrahman. “Apakah benar jati diri kita “Nah ketika dia ingin menunjukkannya tidak bisa
pakaiannya seperti itu, terus laki-lakinya berpakaian dengan sesuatu yang dia miliki, dianggap sesuatu
seperti perempuan, perempuannya juga seperti laki- yang terhormat, maka berlakulah pepatah orang Arab,
laki?” kencingi air zamzam, niscaya kamu terkenal. cara-
cara yang dia pikir membuat orang lain menoleh atau
Ustaz Bendri menuturkan, “Kita sebenarnya sama sekali mendapatkan perhatian,” jelas Ustaz Bendri.
tidak mengatakan buruk kepada daerah tertentu. Bukan
Citayamnya, bukan Bojonggedenya, bukan Depoknya, Simak obrolan UFK dengan Ustaz Bendri
bukan itu. Tapi ada masyarakat yang dia datang ke kota selengkapanya di kanal Youtube Cinta Quran TV.
yang dia mengakui dari pinggiran untuk menunjukkan
eksistensi diri. Pertanyaannya, apa sih yang dia mau?” Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=i2F4wFczM3I
Menurut Ustaz Bendri, kehadiran para remaja di
Citayam Fashion Week itu adalah karena ingin