Page 109 - SALAM CINTAQURAN #September2022
P. 109

EDISI SEPTEMBER 2022  |  SAFAR 1444 H                                                       ∞    109














                                                                                 satunya usaha yang bisa ia lakoni
            Pak Kosim, 30                                                        selama 30 tahun lamanya.


                                                                                 Ditambah cedera kaki sebelah
            Tahun Jualan                                                         kanannya, akibat jatuh dari
                                                                                 pohon sekitar 10 tahun yang
                                                                                 lalu membuat Pak Kosim harus
            Pisang Keliling                                                      dibantu dengan tongkat yang
                                                                                 terbuat dari bambu. Bahkan
                                                                                 untuk sekadar duduk pun Pak
                                                                                 Kosim harus mencari sandaran
                                                                                 terlebih dahulu untuk menopang
                                                                                 badannya akibat jatuh dan
                                               P         ak Kosim Al Abbas,      normal. “Sejak peristiwa jatuh
                                                                                 kakinya tidak bisa ditekuk dengan

                                                         warga kampung
                                                                                 tidak ada penanganan medis dan
                                                         Cibedug tengah desa
                                                         Nagrak Bogor. Ia        hanya menangani urut tradisional
                                                                                 biasa karena tidak adanya biaya,”
                                               seorang penjual pisang keliling   tuturnya.
                                               yang berusia sekitar 50 tahun.
                                                                                 Begitu pula kondisi ekonomi
                                               Demi mencari nafkah yang halal,   keluarga Pak Kosim yang serba
                                               Pak Kosim berjualan pisang        terbatas sampai ketiga anaknya
                                               keliling. Modal dari menjual      pun tidak ada yang merasakan
                                               pisang sebesar Rp150.000. Ia      duduk di bangku sekolah.
                                               jual lagi untuk mencari untung    Meskipun demikian, ia sangat
                                               yang mungkin tak seberapa bagi    bersyukur memiliki keluarga yang
                                               kita, dan itu Pak Kosim lakukan   tidak banyak menuntut dan mau
                                               demi keberlangsungan hidup        menerima kondisi ekonominya
                                               keluarganya.                      yang jauh dari kata cukup.

                                               Dari hasil pisang yang Pak Kosim   Masya Allah, semangat Pak
                                               jual, terkadang tidak sesuai      Kosim ini patut kita teladani. Tetap
                                               harapan. Ia sering mendapati      bersyukur dalam kondisi apapun
                                               dagangannya yang tak laku         hingga tak ada waktu untuk
                                               terjual. Namun ia tak pernah      mengeluh dalam menjalani hidup.
                                               patah semangat, karena ini satu-
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114