Page 68 - SALAM CINTAQURAN #Februari2022
P. 68
68 CQF / AMAZING MAGAZINE / Edisi FEBRUARI 2022
siapapun yang menuntut ilmu, khususnya
ilmu agama.
Hal tersebut dialami sendiri oleh Fatimah
Nur Azizah Lubis. Seorang musyrifah
tahfidz di salah satu lembaga pendidikan
Islam di Kuningan, Jawa Barat. Aktivitasnya
saat ini yang terikat kontrak kerja dan juga
pengabdian selama 2 tahun telah merasakan
bagaimana pentingnya ilmu yang didapatkan
untuk diamalkan dan juga diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari.
Adalah ilmu tahsin yang telah didapatkannya
selama menjadi peserta Cinta Quran (CQ)
Call. Dibimbing oleh ustazah yang mumpuni
keilmuannya, Fatimah merasa bersyukur
karena ini ilmu yang penting. Sebab suatu
waktu pernah terlintas di benaknya, bagi
sebagian orang bisa jadi belajar tahsin Al-
Quran adalah hal yang umum yang biasa
saja.
Masya Allah luar biasa, ternyata makna dari
memperbaiki bacaan Al-Quran itu bukan
sebatas bisa membaca Al-Quran saja. Lebih
dari itu, tentang cara mengeluarkan huruf
*Fatimah, salah satu peserta program Cinta Quran Call
yang berasal dari Sumatera Utara. dari makhrajnya, memenuhi sifatnya, dan
memperhatikan hukum bacaannya. Hal itu
memacu semangat Fatimah untuk terus
belajar. Kepada anak didiknya, ilmu yang
Fatimah: telah didapatkannya melalui bimbingan
tahsin dan tilawah Al-Quran bersama CQ
Semoga CQ Call Call bisa diajarkan kembali.
“Alhamdulillah saya sangat senang bisa
Viral di Bumi mengikuti program Cinta Quran Call. Sebab
pengajarnya sangat baik dan ramah. semoga
dan di Langit Allah Swt. selalu memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua. Dan
semoga banyak juga yang terketuk hatinya
mengikuti layanan ini. Saya berharap layanan
N Tanpa ilmu, amal tidak ada Cinta Quran Call ini bisa membumi bahkan
gunanya. Sedangkan ilmu tanpa
namanya terkenal di langit. Aamiin,” ucap
amal adalah hal yang sia-sia.
Fatimah menyampaikan pesan kesan dan
Sebuah kalimat yang dikutip dari
perkataan sahabat Rasulullah doa terbaik untuk Tim Cinta Quran dan
seluruh yang terlibat dalam program ini.
saw., yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq. Perkataan
mulia yang bisa menjadi pengingat bagi